5 Bidang Ilmu FMIPA UI Kembali Masuk Jajaran Pemeringkatan Dunia Versi QS World University Ranking

Lima bidang ilmu di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) kembali mencatat pencapaian membanggakan dengan masuk dalam pemeringkatan QS World University Rankings (WUR) 2025: Top Global Universities by Subject.

Kelima bidang ilmu tersebut adalah Geography, Mathematics, Physics and Astronomy, Chemistry, yang masuk dalam kategori Natural Sciences, serta Biological Sciences dalam kategori Life Sciences & Medicine.

Beberapa di antaranya mengalami peningkatan peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. Bidang Chemistry naik ke peringkat 551–600 dari sebelumnya 601–650, sedangkan Biological Sciences kini berada di posisi 501–550, naik dari 551–600. Mathematics juga mengalami kenaikan ke peringkat 451–500, dari sebelumnya 501–550.

Sementara itu, Geography tetap bertahan di peringkat 101–150, sedangkan Physics and Astronomy masih berada di rentang 501–550, sama seperti tahun lalu.

Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D., menyampaikan bahwa peningkatan peringkat ini mencerminkan kualitas akademik dan riset FMIPA UI yang semakin diakui secara global.

“Capaian ini merupakan bukti nyata dari dedikasi FMIPA UI dalam membangun lingkungan akademik yang unggul dan kompetitif di tingkat internasional,” ujarnya.

Prof. Dede menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai inisiatif strategis, termasuk peningkatan kualitas pengajaran, dorongan terhadap publikasi ilmiah bereputasi tinggi, serta kolaborasi dengan mitra akademik dan industri, baik di dalam maupun luar negeri.

“Dengan komitmen yang kuat untuk terus berkembang, FMIPA UI optimis dalam memperkuat peran dan kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, baik di Indonesia maupun di panggung global,” tuturnya.

Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh sivitas akademika dan kontribusi alumni yang telah berperan dalam pencapaian ini.

“Keberhasilan ini adalah hasil dari sinergi seluruh sivitas akademika FMIPA UI dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan inovasi, serta peran aktif para alumni di berbagai bidang,” tambahnya.

Senada dengan Dekan, Munawar Khalil, Ph.D., selaku Manajer Internasionalisasi dan Pemeringkatan Global FMIPA UI, menegaskan bahwa hasil pemeringkatan ini mencerminkan peningkatan visibilitas global FMIPA UI dalam berbagai disiplin ilmu.

“Kenaikan peringkat di bidang Kimia, Ilmu Biologi, dan Matematika menunjukkan bahwa upaya internasionalisasi, kolaborasi riset, serta publikasi berkualitas tinggi yang kami dorong dalam beberapa tahun terakhir telah membuahkan hasil,” ujarnya.

Menurutnya, keterlibatan akademisi dan mahasiswa dalam jaringan riset global telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan peringkat universitas.

Ke depan, FMIPA UI akan terus mengembangkan inisiatif akademik yang lebih inovatif serta memperkuat kerja sama dengan universitas mitra dan institusi penelitian internasional.

“Kami optimis dapat membuka lebih banyak peluang bagi bidang ilmu lainnya di FMIPA UI untuk mencapai peringkat yang lebih tinggi di tingkat dunia,” pungkas Khalil.

QS World University Rankings merupakan sistem pemeringkatan universitas secara global yang diterbitkan oleh Quacquarelli Symonds (QS), sebuah perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang analisis pendidikan tinggi. QS World University Ranking by Subjects 2025 diikuti oleh lebih dari 1.500 universitas di 105 sistem pendidikan tinggi. Pemeringkatan ini menampilkan 55 narrow subject yang dikelompokkan dalam 5 broad subject.

Terdapat lima indikator dalam pemeringkatan, yakni Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Paper, H-Index, dan International Research Network (IRN).

Academic Reputation digunakan untuk mengumpulkan pendapat akademisi di seluruh dunia terkait penilaiannya terhadap perguruan tinggi terkait. Employer Reputation menilai matriks kelayakan kerja yang didasarkan pada reputasi pemberi kerja. Citations per Paper menjadi indikator untuk mengukur jumlah sitasi publikasi dan memperkirakan dampak dan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan perguruan tinggi.

Sementara itu, H-Index mengukur stabilitas dampak dan kualitas karya yang diterbitkan para ilmuwan, sedangkan IRN menjadi ukuran efisiensi dalam membangun kolaborasi penelitian di setiap broad subject areas.

Bagikan ini:

Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Email
Tumblr
Telegram
Print

Berita Lainnya