Platform Buatan Mahasiswa FMIPA UI Raih Penghargaan Best Start Up dalam Kompetisi COMPFEST 12

Mahasiswa FMIPA UI Gabrielle Shannen Leonard (Statistika 2019) bersama timnya dari lintas fakultas dan universitas berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi nasional COMPFEST 12: Startup Academy yang diselenggarakan oleh Fasilkom UI. Penghargaan tersebut mereka raih berkat platform besutan mereka yang diberi nama tutee.id.

Pada pengumuman pemenang COMPFEST 12 yang digelar pada Minggu, 16 Agustus 2020 secara daring itu, Platform berbasis pendidikan buatan Shannen bersama tim tersebut dinobatkan sebagai Best Startup.

tutee.id diklaim dapat menjadi wadah antara mahasiswa dalam mencari tutor untuk mempersiapkan kuis dan ujian. Dalam mengembangkan platform tersebut, Shannen berkolaborasi dengan dua rekan satu timnya, yaitu Samuel yang merupakan mahasiswa Universitas Prasetya Mulya, dan Jeremy mahasiswa Fasilkom UI.

Dalam tim, Shannen berperan sebagai Head of Creative Marketing. Dirinya kerap kali melakukan meeting dengan calon investor dan mentor yang prospektif.

Shannen mengungkapkan, bahwa ia bersama timnya sudah merancang ide untuk membesut platform ini sejak tahun lalu. Sejak tahun lalu pula platform kebanggannya mulai dirintis.

Ia akhirnya memutuskan untuk mengikuti akademi (tahap sebelum kompetisi) ini dengan harapan platform tutee.id besutannya dapat semakin dikenal dan tervalidasi eksistensinya.

“Di akademi ini kami dibekali oleh speaker dengan materi-materi tentang startup seperti Lean StartupGrowth Hack MarketingUser ResearchMinimum Viable Product, dan Pitching 101, kemudian ada empat mentor yang membimbing tim kami selama dua minggu untuk memperkuat fondasi startup kami,” tutur Shannen.

Total ada 153 startup yang terdaftar dalam kompetisi bertema Empowering Technological Breakthrough in Shifting Towards a Digital Culture ini.

Namun, hanya 10 tim terbaik yang berkesempatan untuk tampil dalam lomba pitching kepada investor hingga akhirnya memperebutkan title ‘Best Startup’.

“Awalnya kami diminta membuat pitch deck dan business model canvas. Pitch Deck itu dipresentasikan dalam bentuk video dan dikirim ke panitia. Nunggu pengumuman, terus ternyata lolos 10 besar,” lanjut Shannen.

Tak berhenti di posisi 10 besar, platform hasil kerja kerasnya bersama tim akhirnya membawa kemenangan tim Shannen. Baginya, gelar “Best Startup” yang disematkan pada tutee.id lebih dari itu semua, bagi Shannen kemenangannya bersama tim sekaligus menjadi kado ulang tahun terindahnya yang jatuh tepat di hari pengumuman pemenang.

Meski begitu, Shannen mengaku tidak akan pernah merasa puas. Pencapaiannya membuatnya lebih termotivasi untuk berkontribusi nyata bagi bangsa dengan terus belajar dan mengembangkan kompetensinya.

“Kedepannya saya ingin selalu belajar, berinovasi, berkontribusi untuk Indonesia. Stay hungry and stay foolish lah bahasa kerennya, biar gak cepat puas”. imbuhnya.

Shannen berharap agar rekan-rekan sesama mahasiswa termotivasi untuk berani menantang diri sendiri dalam menciptakan inovasi. Baginya menjadi seorang mahasiswa merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan dampak positif bagi banyak orang dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-hari.

“Jangan takut untuk berkarya, jadi mahasiswa itu privilege. Memberikan dampak positif kepada orang di sekitar kita,” tutup Shannen.

Bagikan ini:

Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Email
Tumblr
Telegram
Print

Berita Lainnya