|
Saat kita mengunjungi sebuah lokasi wisata dan menemukan banyak sampah di sana, apa yang kita rasakan? Sampah tentunya akan mengurangi nilai keindahan dan estetika area wisata tersebut. Bahkan mengancam ekosistem karena dapat mencemari dan ‘termakan’ oleh biota yang hidup di area tersebut.
Misalnya burung yang tidak sengaja mengambil putung rokok sebagai makanan yang diberikan kepada anak-anaknya. Untuk menyikapinya, beberapa komunitas menginisiasi gerakan-gerakan positif demi mengurangi sampah lingkungan, khususnya di area wisata. Gerakan tersebut antara lain:
- Plogging, adalah gerakan mengambil sampah sambil jogging. Sampah yang diambil adalah sampah yang ditemukan pada rute jogging, sehingga gerakan tubuh tidak hanya terbatas sekedar berlari namun ada tambahan menunduk atau jongkok untuk mengambil sampah.
- Gerakan 2 menit membersihkan pantai, yang awalnya terinisiasi untuk mengurangi sampah di pantai yang ditinggalkan oleh pengunjung. Namun, gerakan ini dapat dilakukan dimana saja.
- Ambil 3 (take 3) saja, yaitu mengambil minimal 3 sampah di lokasi yang sedang kita kunjungi.
- Gerakan tanpa sedotan plastik serta membawa tempat makan dan minum sendiri. Saat piknik ke area wisata, sebaiknya membawa bekal dengan tempat makan dan minuman sendiri yang dapat diisi ulang apabila kita jajan di lokasi tersebut.
Gerakan-gerakan tersebut sangat mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja. Akan lebih baik dampaknya bila kita juga mengajak teman-teman untuk melakukan gerakan tersebut bersama dan berkala sebagai kontribusi menjaga lingkungan supaya terbebas dari sampah. Mulailah membiasakan untuk hanya meninggalkan jejak di lokasi apa pun yang kita kunjungi.
Bagikan ini:
Berita Lainnya
Hubungi Kami
Gedung Dekanat
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia.
Jl. Prof. Dr. Mahar Mardjono
Kampus UI Depok 16424
P. +6221 786 3436, 786 3437
F. +6221 727 0012
E. sekretariat@sci.ui.ac.id | humas@sci.ui.ac.id
Copyright FMIPA UI 2024